Kamis, 26 Juli 2012

Definisi Ukhuwah Islamiyah dan Dasar Perintah Ukhuwah


Definisi Ukhuwah Islamiyah
dan Dasar Perintah Ukhuwah
Oleh : Febi Arliani.


Definisi Ukhuwah
Secara Bahasa Ukhuwah Islamiyah berarti Persaudaraan Islam. Adapun secara istilah ukhuwah islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allaah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa yang menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap saudara seakidah. Dengan berukhuwah akan timbul sikap saling menolong,saling pengertian dan tidak menzhalimi harta maupun kehormatan orang lain yang semua itu muncul karena Allaah semata.

Dalil bahwa ukhuwah merupakan karunia Allaah adalah Firman-nya :


واَعْتصِمُواْ بِحَبْلِ الله جَمِيْعًا وَلاَ تَفَـرَّقوُا وَاذْ كـُرُو نِعْمَتَ الله عَلَيْكُمْ إٍذْكُنْتُمْ أَعْـدَاءً  فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلـُوبِكُمْ  فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا


“Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allaah dan janganlah kamu sekalian berpecah belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh-musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu  maka kamu menjadi bersaudara.” (QS. Ali Imran [3]: 103).
وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمً

“Dan (Dia-lah) yang mempersatukan hati orang-orang yang beriman. Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allaah telah mempersatukan hati mereka.  Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Anfal [8]: 63).


Kenikmatan ukhuwah karena Allaah yang berlandaskan iman dan takwa inilah yang akan kekal sampai hari akhir. Firman-Nya :


الاٌّخِلاَءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagian yang lain, kecuali orang yang bertakwa.” (QS. Az Zukhruf [43]:67).

Dasar Perintah Ukhuwah

Diantara dasar wajibnya menggalang ukhuwah islamiyyah adalah firman Allaah :

إِنَّمَا الْمًؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوْا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ  وَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

“Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian,  dan bertakwalah kalian  kepada Allah supaya kalian  mendapatkan rahmat.” (QS al-Hujurat [49]: 10).

Juga sabda Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasallam :
لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا
“Kalian tidak masuk surga hingga kalian beriman dan belum sempurna keimanan kalian hingga  kalian saling mencintai...” (HR. Muslim).

إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ

“Jauhilah prasangka buruk karena prasangka buruk adalah pembicaraan yang paling dusta.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab an-Nikah, Bab La Yakhthub ala Khithbah Akhihi, 9/198, no. 5143; dan Muslim, Kitab al-Birr, Bab Tahrim Zhulmi al-Muslim, 4/1987, no. 2563 dan 2564).

إِيَّاكُم وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَ بٌ الْحَدِ يثِ ولَا تَحَسَّسُوا ولَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَا سَدُ وا وَلاَ تَدَ ابَرُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا

“Jauhilah prasangka, karena prasangka itu ucapan yang paling dusta. Janganlah kalian mencari-cari aib orang lain, juga janganlah saling mendengki, membenci, atau memusuhi. Jadilah kalian hamba-hamba Allaah yang bersaudara.” (HR. Bukhari : 5604).

إِنَّ الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا



“Sesungguhnya perumpaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya laksana bangunan kokoh, yang saling menguatkan satu dengan lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Mukmin dengan Mukmin lainnya bagaikan satu bangunan, sebagian menguatkan sebagian lainnya.” (HR. Bukhari, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ahmad).

Dalam Hadits Nukman bin Basyir disebutkan :

مَثَلُ الْمُؤْ مِنِينَ فِى تَوَ ادَّهِمْ وَ تَرَاحُمِهِمْ وَ تَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌتَدَاعَى لَهُ سَا ئِرُ ا لْجَسَدِ بِا لسَّهَرِ وَا لْحُمَّى

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menyayangi adalah bagaikan satu jasad, jika salah satu anggotanya menderita sakit, maka seluruh jasad juga merasakan (penderitaannya) dengan tidak bisa tidur dan merasa panas.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam Hadits Ibnu Umar radliyallaahu 'anhu :

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْ مِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الُّدْنَيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْ بَةً مِنْ كُرْبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِى الُّدْنَيَا وَالآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِى الُّدْنَيَا وَالآخِرَةِ وَ لله فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى أَخِيَهِ

“Barangsiapa yang melonggarkan (menghilangkan) satu kesukaran seorang mukmin dari kesukaran-kesukaran dunianya, maka Allaah akan menghilangkan satu kesukaran dari kesukaran-kesukaran dia pada hari kiamat. Barangsiapa yang memberikan kemudahan pada orang yang kesulitan, maka Allaah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat, dan barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allaah akan menutupi aibnya di dunia maupun di akhirat. Dan Allaah senantiasamenolong seorang hamba selama hamba itu selalu menolong saudaranya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

الْمُسْلِمُ أَخُو لْمُسْلِمِ لَايَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِى حَا جَةِ أَخَيَهِ  كَانَ اللهُ فِى حا جَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَتً مِنْ كرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Orang muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak akan menganiayanya dan tidak akan menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapaada didalam keperluan saudaranyamaka Allaah ada didalam keperluannya. Barangsiapa menghilangkan suatu kesukaran dari orang muslim, maka Allaah akan menghilangkan satu kesukaran-kesukaran yang ada pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim, maka Allaah akan menutupu (aibnya) pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

diharapkan berposting dengan sopan