Oleh : Febi Arliani.
Anak susah makan merupakan permasalahan yang sering dikeluhkan orang tua, terutama para ibu. Berbagai cara seolah tidak berhasil dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit makan. Bahkan tak jarang para ibu menjadi tertekan dan stress dalam menghadapi buah hatinya.Setiap ibu selalu diliputi kekhawatiran soal kecukupan gizi buah hatinya. Belum lagi jika anak susah makan atau pilih-pilih makanan.
Ketika si kecil berusia 6 bulan, saatnya mulai memberikan makanan padat pendamping ASI. Saat inilah Anda mesti lebih cermat memperhatikan pola makannya. Mulai dari memberinya bubur susu, sari buah, lalu bertahap ke tekstur makanan yang lebih padat seperti nasi tim, dan seterusnya. Sayangnya proses ini tak selalu berjalan mulus, ada beberapa penyebab yg mambuat si kecil susah makan. Biasanya ini terjadi ketika usianya memasuki tahun pertama. Masalah tersebut biasanya berupa menolak makanan, tidak suka sayur, hanya mau makan yang itu-itu saja (picky eater), atau mengemut makanannya berlama-lama. Kondisi ini sudah barang tentu membuat ibu khawatir akan kecukupan gizi si kecil, mengingat mereka masih dalam masa tumbuh kembang.
Faktor penyebab seorang anak susah makan dikarenakan faktor fisik dan faktor psikis. Faktor fisik meliputi terdapatnya gangguan di organ pencernaan maupun terdapatnya infeksi dalam tubuh anak. Sedangkan faktor psikis meliputi gangguan psikologis pada anak, seperti kondisi rumah tangga yang bermasalah, suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.
Tips dan Cara Mengatasi Anak Yang Susah Makan :
1. Coba sajikan makanan dalam porsi kecil.
Ingat, lambung si kecil belum mampu menampung makanan terlalu banyak, jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit.
2. Variasi makanan.
Cobalah buat beberapa pilihan menu makanan, lalu biarkan buah hati Anda memilih makanan yang ia sukai. Biasanya anak lebih suka dengan makanan pilihannya.
3. Sajikan dengan menarik
Setelah menyajikan banyak pilihan, sajikan dengan tampilan menarik. Misalnya, mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear atau bebek kecil.
4. Jadikan saat makan menyenangkan
Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.
5. Makan teratur
Jadwalkan waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi dan sebagainya.
6. Beri cemilan sehat
Setelah bisa berjalan, si kecil gemar bereksplorasi dengan lingkungannya. Apalagi ketika memasuki usia 2 tahun, aktivitasnya semakin banyak saja. Ini mungkin membuatnya sulit untuk duduk manis dan makan dengan tenang. Untuk menyiasatinya, berikan ia cemilan sehat dalam porsi kecil namun beragam. Misalnya saja bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, sus mini isi fla coklat, donat tabor keju, dan sebagainya.
7. Hindarkan gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak.
Selama waktu makan, minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan jauhkan buku atau mainan dari meja makan.
8. Libatkanlah anak anda untuk menyiapkan makanan.
Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua.
9. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah.
Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup merupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai makanan penutup.
10. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan.
Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila ananda terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.
Dibawah ini merupakan beberapa cara untuk mengatasi anak susah makan dengan cara pemberian ramuan tradisional untuk usia 2 tahun keatas :
Ramuan 1
Bahan :
Seperempat genggam bunga pepaya gantung, setengah jari rimpang lempuyang gajah, 3 biji kapulaga, setengah jari rimpang jahe, 3 batang cabe jawa, 1 jari akar kelengkeng, dan 3 jari gula aren.
Cara Membuat :
Semua bahan kecuali gula aren di cuci. Setelah itu, di rebus bersama gula aren dalam 4 gelas air sampai mendidih dan airnya tersisa 3 gelas. Setelah dingin, air rebusannya di saring.
Cara Memakai :
Ramuan ini di minum 3 kali sehari.
Ramuan 2
Bahan :
1 genggam daun pepaya muda yang masih segar dan 1 sendok makan madu.
Cara Membuat :
Daun pepaya muda di cuci bersih lalu di tumbuk halus, hasilnya di masukkan ke dalam 1 gelas air matang yang hangat lalu di tambahkan madu. Setelah itu, di peras dan di saring.
Cara Memakai :
Ramuan ini di minum 3 kali sehari.
Ramuan 3
Bahan :
1 batang brotowali dan setengah jari temu hitam.
Cara Membuat :
Kedua bahan di cuci bersih, lalu di rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 setengah gelas.
Cara Memakai :
Ramuan ini di minum 2 kali sehari dengan dosis setengah gelas sekali minum.
Ramuan 4
Bahan :
Setengah jari rimpang jahe merah, 3 perempat genggam bunga pepaya, seperempat genggam daun samjikata, 3 perempat rimpang lempuyang, 3 buah kapulaga, 3 batang cabai jawa, 1 jari akar kelengkeng, dan 3 jari gula aren.
Cara Membuat :Semua bahan di cuci bersih kecuali gula aren. Setelah itu, semua bahan di tumbuk halus, kemudian di rebus bersama gula aren dalam 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Setelah dingin, rebusan ini di saring.
Cara Memakai :
Hasil saringan di jadikan obat dan di minumkan kepada penderita 3 kali sehari, sebanyak 3 perempat gelas setiap kali minum.
Ramuan 5
Bahan :
1 jari rimpang temulawak, 10 gram asam jawa, 30 gram gula jawa, dan 1 setengah gelas air.
Cara Membuat :
Cuci bersih temulawak, lalu di potong kecil-kecil. Campurkan temulawak, asam jawa, dan air. Hingga mendidih dalam keadaan tertutup. Tambahkan gula, aduk hingga tercampur rata, lalu saring.
Cara Memakai :
Minum 3 kali sehari, masing-masing setengah gelas. Ramuan ini di gunakan untuk mengurangi gangguan nafsu makan pada anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
diharapkan berposting dengan sopan